HADIAH TERPENTING & TERINDAH ADALAH TANTANGAN
Dikutip dari buku The New Psychology of Success, “Tantangan disini adalah anak-anak terbiasa dengan rasa kesulitan dan frustasi dalam memecahkan masalah. Jadi tidak selalu budaya bahwa setiap keluarga harus mempunyai asisten rumah tangga itu dibiasakan, sehingga anak-anak yang lahir dengan lingkungan seperti ini menjadi generasi Home Service. Semua kebutuhan anak dilayani, kondisi yang sangat jauh dari tantangan . akhirnya saat mereka menghadapi dunia orang dewasa mereka akan merasa hidup dalam panggung besar yang penuh dengan hal yang menyakitkan, menyulitkan dan penuh dengan keanehan. Berikut cara mendidik anak yang diajarkan Ali bin Abi Thalib Ra yang dikenal dengan teori 21 :
7 Tahun Pertama : Anak sebagai raja, dimana bermain & membangun hubungan yang kuat dengan anak menjadi hal yang sangat penting
7 Tahun Kedua : Anak sebagai tawanan dimana kita mengajarkan Hak & Kewajiban, Batasan2, Al-Quran dan Olahraga
7 Tahun Terakhir : Anak sebagai SAHABAT, dimana kita harus memberikan kesadaran terhadap anak bahwa telah dewasa dan bertanggung jawab penuh atas dirinya dan juga sebagai penasehat anak dalam berbagai hal
atau dalam dunia psikologi tahapannya sebagai berikut : 0-7 Imprint period, 8-14 modelling period, 9-15 social period
Dalam suatu majelis, Rasulullah SAW mengingatkan para sahabatnya, hormatilah anak-anakmu dan didiklah mereka. Allah SWT memberi rahmat kepada seseorang yang membantu anaknya sehingga sang anak dapat berbakti kepadanya “salah seorang sahabat bertanya” ya rasulullah, bagaimana cara membantu anakku sehingga ia dapat berbakti kepadaku? Nabi menjawab, menerima usahanya walaupun kecil, memaafkan kekeliruannya dan tidak membebaninya dengan beban yang berat dan tidak pula memakinya dengan makian yang melukai hatinya (HR. Abu Daud)
Menurut Psikolog Laksmi Andhiyani Setiawan S.Psi, ada 13 Permintaan anak yang mungkin tidak pernah mereka ucapkan :
- Cintailah aku sepenuh hatimu
- Aku ingin jadi diri sendiri maka hargailah aku
- Cobalah mengerti aku dan cara belajarku
- Jangan marahi aku dan cara belajarku
- Jangan bandingkan aku dengan kakak atau adikku atau orang lain
- Bapak ibu jangan lupa, aku adalah fotocopymu
- Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap aku anak kecil
- Biarkan aku mencoba lalu beritahu aku bila salah
- Jangan membuat aku bingung, maka tegaslah padaku
- Jangan ungkit-ungkit kesalahanku
- Aku adalah lading pahala bagimu
- Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal yang buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu adalah doa bagiku
- Jangan melarangku hanya dengan mengatakan JANGAN tapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu tersebut
Semoga Bermanfaat untuk kita semua, sehingga dapat melahirkan generasi-generasi terbaik di setiap zamannya. Amin